Mursyid yang juga Pimpinan tertinggi Ikhwanul Muslimin Mohamed Badie yang dibebaskan dari tahanan telah muncul dan memberikan ucapannya di dalam aksi massa pro Mursi di Rabaa, Kaherah, Mesir semalam.
Badie sebelumnya diberitakan AP, ditangkap oleh pihak tentera di daerah Marsa Matrouh, kota pinggiran dekat perbatasan Libya.
Dalam ucapannya seperti disiarkan Al-ahram, Badie menyatakan kumpulan jutaan orang di Raba mencerminkan kekuatan Mesir dari kumpulan yang berbezaa. "Allah lebih besar dari semua yang mengorbankan dirinya untuk revolusi, Allah saksi kami," ungkap Badei yang disambut takbir dari puluhan juta penyokong Mursi.
Badei juga mengungkapnya dirinya bangga dengan Mursi dan melihat tindakan tentera sebagai tidak berperlembagaan. "Mursi adalah presiden saya dan semua orang Mesir," ungkapnya.
Badie turut menyatakan bahawa pihaknya tidak akan kembali ke rumah hingga kedudukan Mursi sebagai Presiden dikembalikan.
Di dalam perhimpunan aman oleh kumpulan pro-Mursi yang dihadiri oleh jutaan manusia di Rabaa tersebut, dilaporkan bahawa 17 orang terkorban dan lebih 460 cedera akibat dalam pertempuran diantara pendukung dan anti-kudeta tentera.
Di Kaherah pada Jumaat malam sempat terjadi pertempuran diantara kedua kubu berseberangan di Qubri 6 Oktober yang dimulai dari Maspiro berdekaran Dataran Tahrir, pusat kota Kaherah.
Diberitakan, pertempuran di Maspiro mengorbankan satu orang dan lebih 200 orang mengalami kecederaan.
Maspiro tempat bangunan Pusat Stesyen Radio dan Televisi Nasional itu dikepung pleh pendukung Moursi untuk memaksa kembali menyiarkan demo aman Ikhwanul Muslimin setelah tiga hari ditutup sejak Mursi digulingkan.
TV Mesir pun sudah mengudarakan demo Ikhwan semalam. Jaringan television berbahasa Arab yang sangat berpengaruh di Timur Tengah, Aljazeera, juga sudah diizinkan pada Jumaat untuk kembali mengudarakan dari Mesir, setelah pejabat bironya di Kaherah ditutup sejak Rabu.
Pertempuran di Maspiro itu berlaku setelah pihak tentera mengerahkan kereta perisai dan pasukan bersenjata dan berhasil memisahkan kedua kubu tersebut.
Qubri 6 Oktober merupakan jembatan terpanjang di Kaherah yang menghubungkan Lingkungan Masjid Rabiah Adawiyah -- tempat perhimpunan aman Ikhwanul Muslimin para pendukung Mursi -- dan Tahrir, berlanjut menyeberangi Sungai Nil hingga Dukki, bahagian barat Kaherah.
Petempuran turut berlaku di antara pendukung Mursi dan pihak keselamatan di bangunan Garda Republik, Kaherah timur, tempat Mursi ditahan.
Massa Ikhwanul Muslimin menduduki bangunan yang dikepung kereta kebal dan kawat berduri tesebut dan mereka berjanji tidak akan meninggalkannya hingga Moursi dikembalikan ke jawatannya sebagai presiden.
Dalam ucapannya seperti disiarkan Al-ahram, Badie menyatakan kumpulan jutaan orang di Raba mencerminkan kekuatan Mesir dari kumpulan yang berbezaa. "Allah lebih besar dari semua yang mengorbankan dirinya untuk revolusi, Allah saksi kami," ungkap Badei yang disambut takbir dari puluhan juta penyokong Mursi.
Badei juga mengungkapnya dirinya bangga dengan Mursi dan melihat tindakan tentera sebagai tidak berperlembagaan. "Mursi adalah presiden saya dan semua orang Mesir," ungkapnya.
Badie turut menyatakan bahawa pihaknya tidak akan kembali ke rumah hingga kedudukan Mursi sebagai Presiden dikembalikan.
Di dalam perhimpunan aman oleh kumpulan pro-Mursi yang dihadiri oleh jutaan manusia di Rabaa tersebut, dilaporkan bahawa 17 orang terkorban dan lebih 460 cedera akibat dalam pertempuran diantara pendukung dan anti-kudeta tentera.
Di Kaherah pada Jumaat malam sempat terjadi pertempuran diantara kedua kubu berseberangan di Qubri 6 Oktober yang dimulai dari Maspiro berdekaran Dataran Tahrir, pusat kota Kaherah.
Diberitakan, pertempuran di Maspiro mengorbankan satu orang dan lebih 200 orang mengalami kecederaan.
Maspiro tempat bangunan Pusat Stesyen Radio dan Televisi Nasional itu dikepung pleh pendukung Moursi untuk memaksa kembali menyiarkan demo aman Ikhwanul Muslimin setelah tiga hari ditutup sejak Mursi digulingkan.
TV Mesir pun sudah mengudarakan demo Ikhwan semalam. Jaringan television berbahasa Arab yang sangat berpengaruh di Timur Tengah, Aljazeera, juga sudah diizinkan pada Jumaat untuk kembali mengudarakan dari Mesir, setelah pejabat bironya di Kaherah ditutup sejak Rabu.
Pertempuran di Maspiro itu berlaku setelah pihak tentera mengerahkan kereta perisai dan pasukan bersenjata dan berhasil memisahkan kedua kubu tersebut.
Qubri 6 Oktober merupakan jembatan terpanjang di Kaherah yang menghubungkan Lingkungan Masjid Rabiah Adawiyah -- tempat perhimpunan aman Ikhwanul Muslimin para pendukung Mursi -- dan Tahrir, berlanjut menyeberangi Sungai Nil hingga Dukki, bahagian barat Kaherah.
Petempuran turut berlaku di antara pendukung Mursi dan pihak keselamatan di bangunan Garda Republik, Kaherah timur, tempat Mursi ditahan.
Massa Ikhwanul Muslimin menduduki bangunan yang dikepung kereta kebal dan kawat berduri tesebut dan mereka berjanji tidak akan meninggalkannya hingga Moursi dikembalikan ke jawatannya sebagai presiden.
Post a Comment